hewan yang harus kita LINDUNGI okeeee

Selasa, 20 Juli 2010

Nih jenis hewan yang akan punah :

1.Hiu karpet berbintik (Hemiscyllium freycineti)
Berpola kulit yang indah, hiu ini memiliki kemiripan yang luar biasa dengan kulit macan tutul. Heksagonal cokelat bintik, dengan pusat-pusat pucat, penuh di seluruh tubuh bagia atas. Kecil bintik-bintik gelap menutupi moncong, dan besar, gelap yang terletak tepat di belakang sirip dada. Kedua sirip punggung dan sirip anus ditempatkan di belakang tubuh.
habitatnya pada air dangkal di terumbu karang, pasir dan rumput laut yg lebat, berada didaerah papua .

Nih gambarnya : 


2. Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)
panjangnya bisa mencapai 2-4 meter, tingginya 170cm dan beratnya mencapai 900 – 2,300 kg.
Statusnya sangat terancam, WWF melidungi hewan ini,badak Jawa adalah salah satu mamalia besar paling langka di dunia . Nama rhinoceros berasal dari bahasa Yunani untuk ‘nose horn’, dan badak Jawa memiliki satu tanduk di moncongnya itu, seperti tanduk badak, tidak memiliki inti yang kurus tapi terdiri dari serat keratin. Dewasa dalam warna abu-abu, dan memiliki penampilan yg berlapis baja disebabkan oleh lipatan dalam kulit berbulu. Kita dapat menemui hewan ini di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten 

Nih gambarnya : 


3. Babirusa Sulawesi (Babyrousa celebensis)
Tergolong kedalam hewan yang rentan kepunahannya terdaftar di dalam data hewan yg hampir punah di dunia.
Babirusa Sulawesi jelas diketahui menghuni semenanjung utara dan utara-bagian timur Sulawesi, dan jangkauan dapat juga meliputi pusat, timur dan selatan-timur Sulawesi, meskipun studi lanjut pada penggolongan / taksonomi hewan ini diperlukan sebelum hal ini dapat dikonfirmasi. Beratnya mencapai 600kg, Hidup di hutan hujan dan beriklim tropis. 

Nih gambarnya : 


4. Maleo (Macrocephalon maleo)
Ukurannya 55-60 cm
termasuk ke dalam hewan yang terancam populasinya,
Habitatnya di sulawesi dan pulau buton. Tinggal di dataran rendah dan pantai
Burung mencolok ini memiliki khas kurus, gelap pada mahkota pelindung kepala, wajah berwarna kekuningan. Paha yang hitam, dan perut putih, dengan warna merah muda pada dorsal(dada). Burung langka ini biasanya diam, tetapi, terutama di sekitar sarang sangat menjaga, dapat memancarkan suara sangat luar biasa. Ini termasuk ringkikan keras dan, ketika dalam perebutan, seperti bebek ber-kwek 

Nih gambarnya : 


5. Anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis)
panjang ekor: 40 cm, Kepala+ panjang badan: 180 cm, jantan tinggi: 27-37 cm, betina height: 18-26 cm.
Spesies ini endemik untuk pulau Sulawesi Indonesia, di mana jangkauan membentang sekitar 5.000 km², Sesuai dengan namanya jenis ini mendiami hutan dataran rendah. Anoa ini juga terdapat di daerah berawa dan di masa lalu tercatat dari daerah pesisir 

Nih gambarnya : 


6. Kelelawar berjenggot coklat dan ekor selubung (Taphozous achates)
kelelawar ini masih memiliki data yang kurang, tapi habitatnya adalah Indonesia

Nih gambarnya :  


7. Kus-kus Sulawesi (Strigocuscus celebensis)
panjang badan dan ekornya hampir sma loh gan Kepala-badan panjang: 294-380 mm, panjang ekor : 270-373 mm. Kuskus Sulawesi kecil adalah mungil, seperti possum marsupial, dengan lembut, pucat dan bulunya agak jarang. Endemik dari Indonesia, kuskus ini hanya ada di Sulawesi dan pulau-pulau dekat Sangihe, Siau dan Muna 

Nih gambarnya : 


8. Anoa Pegunungan (Bubalus quarlesi)
Panjang kepala-badan: 150 cm, ekor: 24 cm, tinggi bahu: 70 cm, Tanduk: 15 – 20 cm.Anoa gunung adalah hewan yg terancam punah, hewan ini adalah subfamili sapi liar, namun karena ukurannya yang kecil lebih mirip dengan rusa. Anoa gunung hewan endemik Indonesia, ada hanya di provinsi Sulawesi dan pulau dekat Buton. Sangat sedikit yang diketahui tentang preferensi habitat anoa gunung, karena itu adalah pemalu dan sedikit yg mempelajarinya. Hewan ini diketahui hidup di ketinggian antara 500 dan 2000 meter, namun laporan-laporan berbeda pada habitat lain. Ada yang mengatakan bahwa anoa pegunungan mendiami wilayah hutan lebat yang terdiri dari beragam vegetasi, sedangkan laporan lainnya mereka suka area hutan yang relatif terbuka dengan kepadatan tanaman dan sumber-sumber air

Nih gambarnya : 



9. Jalak bali (Leucopsar rothschildi)
Panjang: 25 cm, Berat 85-90 gr
Populasinya sangat terancam,jalak Bali merupakan salah satu burung paling langka di dunia dan relatif baru bagi ilmu pengetahuan menjadi yang pertama dijelaskan pada 1912 oleh Walter Rothschild. pada jalak bali dewasa memiliki sayap putih dengan strip hitam, ekor tipis dan biru di sekitar mata. Hewan endemik bagi pulau Bali di Indonesia dan sebelumnya ditemukan di sepanjang barat laut dari pulau ketiga.Mendiami hutan monsun dan akasia sabana

Nih gambarnya : 


10 .Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae)
Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) hanya ditemukan di Pulau Sumatra di Indonesia, merupakan satu dari enam sub-spesies harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini dan termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered) dalam daftar merah spesies terancam yang dirilis Lembaga Konservasi Dunia IUCN. Populasi liar diperkirakan antara 400-500 ekor, terutama hidup di Taman-taman nasional di Sumatra. Uji genetik mutakhir telah mengungkapkan tanda-tanda genetik yang unik, yang menandakan bahwa subspesies ini mungkin berkembang menjadi spesies terpisah, bila berhasil lestari.
Penghancuran habitat adalah ancaman terbesar terhadap populasi saat ini. Pembalakan tetap berlangsung bahkan di taman nasional yang seharusnya dilindungi. Tercatat 66 ekor harimau terbunuh antara 1998 dan 2000.


Nih gambarnya : 

[Update]

1. Gajah Sumatera di Provinsi Riau diperkiraan akan punah akibat terus menyempitnya areal hutan yang merupakan habitat satwa itu. 

Kepala Balai Konversi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau Trisnu Danisworo saat dihubungi ANTARA dari Dumai, Minggu, mengatakan delapan dari sembilan kantong habitat gajah atau lahan konversi di Riau mengalami kerusakan berat. 

Menurut dia, hanya satu kantong kawasan yang masih bisa menjadi habitat gajah di hutan lepas. "Satu kantong habitat gajah yang masih tergolong baik bagi binatang ini adalah di Taman Nasional Tessonilo," katanya. 

Sedangkan selebihnya, kata dia sudah rusak menjadi lahan kritis atau menjadi kawasan perkebunan sawit, permukiman warga, sekolah bahkan kantor kepala desa, seperti di Kecamatan Mandau dan Pinggir, Kabupaten Bengkalis. 

Ia mengatakan untuk kantong gajah di Kawasan Balai Raja, dari 16 ribu hektare kawasan yang masuk dalam Suaka Margasatwa Balai Raja, setelah dilakukan pengukuran ulang, hanya tersisa 300 hektare. 

"Setelah dilakuka klarifikasi, ternyata selebihnya sudah menjadi kawasan perkebunan, permukiman warga, sekolah, bahkan kantor pemerintah desa," katanya. 

Dengan kondisi seperti itu, mnurut dia sulit bagi BKSDA untuk menjaga kawasan habitat gajah di Balai Raja, bahkan untuk mencegah terjadinya konflik antara gajah dengan manusia, seperti yang terjadi di Desa Petani, Bengkalis, yang sebelumnya merupakan lintasan gajah," kata Trisnu. 

Seperti dikatakan dia sebelumnya, tingginya konflik antara manusia dan gajah di Desa Petani disebabkan menyempitnya hutan di daeah tersebut, sehingga kawanan gajah keluar dari habitatnya untuk mencari makanan di perkebunan warga. 

Pada kesempatan terpisah, seorang peneliti lingkungan dari Universitas Riau (UR) Tengku Ariful Amri mengingatkan kondisi tersebut harus segera ditangulangi oleh pemerintah, sebelum semuanya terlambat. 

Menurut Amri, komunitas hewan berbelalai ini merupakan komunitas yang terbiasa dengan segala kemudahan dalam mencari makan di hutan bebas. 

"Oleh karena itu, kembalikan hutan hunian mereka, sebelum mereka menunjukkan keganasannya, bahkan mengancam keselamatan jiwa manusia yang berada tidak jauh dari kawasan hutan tempat mereka diungsikan sebelumnya," katanya. 


Nih gambarnya : 


Jika agan sekalian suka bolehdong bagi nya atau di rate *****atau dikasih yang abu2


Tapi jika tidak ane dengan sangat nolak nya 
sumber
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4407718

0 komentar:

Posting Komentar

go to other page